Sudah rahasia umum jika perfilman Indonesia masih didominasi dengan genre percintaan dan horor. untuk horor sendiri malah kebanyakan sedikit sekali adegan horornya,lebih banyak menampilkan keseksian pemain wanitanya dan adegan ranjang (bisa dibilang film porno tp bergenre horor).
Masih sangat sedikit para sineas Indonesia menggarap film bergenre laga/action. Disini saya akan mengulas sedikit film laga Indonesia yang terbaru mulai tahun 2009 - 2015. Berikut beberapa Film Laga Indonesia terbaru dan terbaik sepanjang masa menurut pandangan saya pribadi:
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Pertama adalah Merantau (2009)
Produser: Ario Sagantoro
Sutradara: GH Evans
Penulis: GH Evans
Pemeran: Iko Uwais, Chika Jessica, Christine Hakim, Donny Alamsyah, Yusuf Aulia, Laurent Buson, Alex Abbad, Mads Koudal, Ratna Galih, Yayan Ruhian
Rilis: Agustus 2009
Di Minangkabau, Sumatra Barat, merantau adalah tradisi yang harus dijalankan setiap anak laki-laki. Yuda (Iko Uwais), pesilat Harimau handal, dalam persiapan akhir untuk memulai perantauannya. Ia harus meninggalkan keluarganya, kenyamanan dan keindahan kampung halamannya, dan membuat nama untuk dirinya di kota Jakarta.
Nasib mempertemukan Yuda dengan yatim piatu Adit (Yusuf Aulia) dan kakaknya, Astri (Chika Jessica) yang terancam menjadi korban organisasi ilegal human trafficking.
Organinsasi perdagangan manusia itu dipimpin orang Eropa, Ratger (Mads Koudal) dan tangan kanannya Luc (Laurent Buson). Perkelahian terjadi antara Yuda dan tukang pukul Ratger yang dipimpin Johni (Alex Abbad). Yuda terpaksa melarikan diri bersama Astri dan Adit dari kejaran mucikari dan preman-preman. Namun, akhirnya Yuda harus menghadapi pertarungan akhir yang dapat mengakhiri dan membebaskannya dari kejaran kelompok penjahat.
Produser: Adiyanto Sumarjono
Nasib mempertemukan Yuda dengan yatim piatu Adit (Yusuf Aulia) dan kakaknya, Astri (Chika Jessica) yang terancam menjadi korban organisasi ilegal human trafficking.
Organinsasi perdagangan manusia itu dipimpin orang Eropa, Ratger (Mads Koudal) dan tangan kanannya Luc (Laurent Buson). Perkelahian terjadi antara Yuda dan tukang pukul Ratger yang dipimpin Johni (Alex Abbad). Yuda terpaksa melarikan diri bersama Astri dan Adit dari kejaran mucikari dan preman-preman. Namun, akhirnya Yuda harus menghadapi pertarungan akhir yang dapat mengakhiri dan membebaskannya dari kejaran kelompok penjahat.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Kedua adalah Serigala Terakhir (2009)
Produser: Adiyanto Sumarjono
Sutradara: Upi
Penulis: Upi
Pemeran: Vino G Bastian, Fathir Muchtar, Dion Wiyoko, Ali Syakieb, Reza Pahlevi, Dallas Pratama, Fanny Fabriana, Zaneta Georgina
Rilis: November 2009
Di sebuah pinggiran Jakarta sekelompok remaja laki-laki tumbuh dan menjalin persahabatan yang kuat. Mereka adalah Ale (Fathir Muchtar), Jarot (Vino G Bastian), Lukman (Dion Wiyoko), Sadat (Ali Syakieb), Reza Pahlevi (Fatir), dan Jago (Dallas Pratama). Ale adalah sosok yang paling menonjol di antara mereka. Jiwa pemimpinnya sangat kentara sekali. Sementara Jarot adalah sosok yang paling tidak banyak omong dan tertutup.
Suatu peristiwa dalam sebuah pertandingan sepak bola berakhir dengan keributan. Pada saat itu Ale tampak terdesak karena lawannya menggunakan pisau. Mereka semua berusaha membantu Ale. Jarotlah yang berhasil melumpuhkan lawan dan tanpa diduga pisau itu tertancap di tubuh lawan yang rubuh bersimbahkan darah, dan mati. Seketika semua diam dan kemudian kabur meninggalkan Jarot seorang diri yang berdiri terpana tidak percaya.
Persahabatan yang sudah mereka jalin erat diuji. Jarot harus mengalami pengalaman pahit di penjara seorang diri. Tidak ada seorang sahabat pun yang memperdulikannya.
Perasaan sakit hati dan terkhianati mengubah Jarot menjadi lelaki yang keras. Keputusannya setelah keluar dari penjara untuk bergabung di kelompok Naga Hitam membuatnya jadi berseberangan dengan kelompok Ale. Karena kelompok Naga Hitam adalah musuh besar kelompok Ale.
Intrik demi intrik semakin rumit. Terlebih lagi ketika Jarot menjalin cinta lamanya kembali secara diam-diam dengan Aisya (Fanny Fabriana), adik Ale. Keputusan Jarot ini dianggap membahayakan kedua kelompok yang berseteru.
Produser: Conor Allyn, Gary L Hayes, Jeremy Stewart
Suatu peristiwa dalam sebuah pertandingan sepak bola berakhir dengan keributan. Pada saat itu Ale tampak terdesak karena lawannya menggunakan pisau. Mereka semua berusaha membantu Ale. Jarotlah yang berhasil melumpuhkan lawan dan tanpa diduga pisau itu tertancap di tubuh lawan yang rubuh bersimbahkan darah, dan mati. Seketika semua diam dan kemudian kabur meninggalkan Jarot seorang diri yang berdiri terpana tidak percaya.
Persahabatan yang sudah mereka jalin erat diuji. Jarot harus mengalami pengalaman pahit di penjara seorang diri. Tidak ada seorang sahabat pun yang memperdulikannya.
Perasaan sakit hati dan terkhianati mengubah Jarot menjadi lelaki yang keras. Keputusannya setelah keluar dari penjara untuk bergabung di kelompok Naga Hitam membuatnya jadi berseberangan dengan kelompok Ale. Karena kelompok Naga Hitam adalah musuh besar kelompok Ale.
Intrik demi intrik semakin rumit. Terlebih lagi ketika Jarot menjalin cinta lamanya kembali secara diam-diam dengan Aisya (Fanny Fabriana), adik Ale. Keputusan Jarot ini dianggap membahayakan kedua kelompok yang berseteru.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Ketiga adalah Darah Garuda (Merah Putih II) (2010)
Produser: Conor Allyn, Gary L Hayes, Jeremy Stewart
Sutradara: Yadi Sugandi, Conor Allyn
Pemeran: Donny Alamsyah, Lukman Sardi, Teuku Rifnu Wikana, Darius Sinathrya, Rahayu Saraswati, Atiqah Hasiholan, Astri Nurdin, Ario Bayu, Rudy Wowor, Aldy Zulfikar
Rilis: September 2010
Sebuah cerita mengenai kelompok heroik kadet yang bergerilya di pulau Jawa pada tahun 1947.Terpecah oleh rahasia-rahasia mereka di masa lalu, dan konflik yang tajam dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama, keempat lelaki muda bersatu untuk melancarkan sebuah serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda, demi menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai.
Para kadet ini terhubung dengan kantor pusat Jendral Sudirman dimana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat: sebuah serangan gaya komando pada lapangan udara vital yang dapat membalikkan perlawanan para pemberontak melawan kezaliman yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947. Menembus dalam ke hutan, mereka bertemu dengan kelompok lain dari separatis Islam, juga sekutu baru maupun yang potensial berkhianat: mata-mata kolonial dengan pangkatnya sendiri dan sekutu orang-orang sipil dari jalanan; dan musuh lama yang bertanggung jawab atas intelijen Belanda.
Produser: Ario Sagantoro
Sutradara: Gareth H Evans
Penulis: Gareth H Evans
Pemeran: Iko Uwais, Pierre Gruno, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Tegar Satria, Verdi Solaiman, Ananda George, Eka Rahmadia, R Iman Aji, Donny Alamsyah, Yayan Ruhian
Rilis: Maret 2012
Produser: Shak Lap Fai
ProduserDhoni Ramadhan, Dian Permata Purnamasari, Pietra M Paloh
Para kadet ini terhubung dengan kantor pusat Jendral Sudirman dimana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat: sebuah serangan gaya komando pada lapangan udara vital yang dapat membalikkan perlawanan para pemberontak melawan kezaliman yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947. Menembus dalam ke hutan, mereka bertemu dengan kelompok lain dari separatis Islam, juga sekutu baru maupun yang potensial berkhianat: mata-mata kolonial dengan pangkatnya sendiri dan sekutu orang-orang sipil dari jalanan; dan musuh lama yang bertanggung jawab atas intelijen Belanda.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Keempat adalah The Raid (2011)
Produser: Ario Sagantoro
Sutradara: Gareth H Evans
Penulis: Gareth H Evans
Pemeran: Iko Uwais, Pierre Gruno, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Tegar Satria, Verdi Solaiman, Ananda George, Eka Rahmadia, R Iman Aji, Donny Alamsyah, Yayan Ruhian
Rilis: Maret 2012
Tim SWAT ((special weapons and tactics),
atau pasukan khusus tiba di sebuah blok apartemen yang tidak terurus
dengan misi menangkap pemiliknya, raja bandar narkotik bernama Tama.
Blok ini tidak pernah digerebek oleh polisi sebelumnya. Sebagai tempat
yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat
berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang
mencari tempat tinggal aman.
Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai Tama, penyerangan mereka terbongkar. Dari penthouse suite-nya, Tama menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh Tama, tim SWAT harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup.
Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai Tama, penyerangan mereka terbongkar. Dari penthouse suite-nya, Tama menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh Tama, tim SWAT harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Kelima adalah Tarung (2011)
Produser: Shak Lap Fai
Sutradara: Nayato Fio Nuala
Penulis: Ery Sofid, Ian Jampanay
Pemeran: Guntur Triyoga, Volland Humonggio, Khrisna Putra, Daud Radex, Cinta Dewi, Gouw Hartono, Raymond Knuliqh, Fikri Baladraf
Kisah persahabatan sejati empat pemuda,
Reno, Choky, Daud, dan Galang, yang sama-sama dibesarkan di panti asuhan
Bunda Mulia pimpinan Bu Lastri. Reno yang baru bebas dari penjara,
karena membunuh preman, diserang oleh sekelompok orang misterius. Mereka
berniat menghabisi Reno. Mereka bahkan membuat kekacauan di panti
asuhan Bunda Mulia, hingga nyaris mencelakai Bu Lastri.
Daud yakin mereka adalah musuh-musuh lama Reno yang menyimpan dendam kesumat. Galang dan Choky ikut tersulut emosinya saat tahu ketenangan hidup Reno terusik. Sesuai semboyan persahabatan mereka: "satu terluka, semua terluka", Galang, Daud, Choky dan Reno pun sama-sama menghadapi musuh Reno.
Sementara itu, Galang terlibat asmara dengan Astrid, sexy dancer merangkap pelacur di tempat hiburan malam. Galang bersimpati bahkan jatuh hati pada Astrid yang bernasib malang. Sampai-sampai Galang harus berurusan dengan germo yang menguasai Astrid. Karena Astrid sering menerima perlakuan kejam si germo.
Di lain pihak, Choky terlibat dalam bisnis narkoba dengan sindikat perdangan narkoba international. Karena ketidakdisiplinannya, Choky harus menghadapi kemarahan bos sindikat tersebut. Choky nekad menggelapkan uang milik sindikat, untuk kebutuhan dana panti asuhan.
Ketika akhirnya diketahui siapa dalang penyerangan terhadap Reno, Daud, Galang dan Choky pun bertindak. Dan sebuah pertarungan sengit terjadi.
Daud yakin mereka adalah musuh-musuh lama Reno yang menyimpan dendam kesumat. Galang dan Choky ikut tersulut emosinya saat tahu ketenangan hidup Reno terusik. Sesuai semboyan persahabatan mereka: "satu terluka, semua terluka", Galang, Daud, Choky dan Reno pun sama-sama menghadapi musuh Reno.
Sementara itu, Galang terlibat asmara dengan Astrid, sexy dancer merangkap pelacur di tempat hiburan malam. Galang bersimpati bahkan jatuh hati pada Astrid yang bernasib malang. Sampai-sampai Galang harus berurusan dengan germo yang menguasai Astrid. Karena Astrid sering menerima perlakuan kejam si germo.
Di lain pihak, Choky terlibat dalam bisnis narkoba dengan sindikat perdangan narkoba international. Karena ketidakdisiplinannya, Choky harus menghadapi kemarahan bos sindikat tersebut. Choky nekad menggelapkan uang milik sindikat, untuk kebutuhan dana panti asuhan.
Ketika akhirnya diketahui siapa dalang penyerangan terhadap Reno, Daud, Galang dan Choky pun bertindak. Dan sebuah pertarungan sengit terjadi.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Keenam adalah Gending Sriwijaya (2013)
ProduserDhoni Ramadhan, Dian Permata Purnamasari, Pietra M Paloh
SutradaraHanung Bramantyo
PenulisHanung Bramantyo
PemeranSlamet Rahardjo, Agus Kuncoro, Sahrul Gunawan, Hafsary Thanial Dinoto, Mathias Muchus, Julia Perez, Oim Ibrahim, Jajang C Noer
Rilis: Januari 2013
Nusantara abad 16, tiga abad setelah
keruntuhan Sriwijaya, muncul kerajaan-kerajaan kecil yang saling berebut
kekuasaan. Kedatuan Bukit Jerai, adalah kerajaan kecil yang dipimpin
oleh Dapunta Hyang Mahawangsa dengan permaisurinya Ratu Kalimanyang.
Mereka memiliki dua putera: Awang Kencana dan Purnama Kelana. Dapunta
Hyang yang sudah tua, memilih Purnama Kelana sebagai penggantinya,
Dapunta merasa Purnama memiliki kemampuan intelektual yang tinggi,
cerdas dan lebih visioner dibandingkan dengan Awang Kencana yang hanya
mengandalkan kemampuan olah kanuragan dan kekuatan militer.
Awang Kencana mengetahui rencana itu dan sangat kecewa. Awang kemudian menjebak Purnama, menfitnah Purnama telah membunuh Dapunta. Purnama ditangkap oleh Awang dan dijebloskan ke penjara.Dengan dibantu oleh para tabib dan sahabat-sahabatnya, Purnama berhasil dibebaskan. Pasukan Awang mengejar Purnama, yang terdesak di lereng tebing, Purnama jatuh di jurang, tercebur di sungai dan terbawa arus deras. Pasukan Awang mengira Purnama telah tewas.
Purnama diselamatkan oleh Malini, puteri Ki Goblek. Ki Goblek adalah pemimpin kelompok perampok. Ki Goblek yang bernama asli Kendra Kenya adalah mantan Tumenggung di Kedatuan Bukit Jerai. Sekitar 30 tahun sebelumnya Ki Goblek membantu Dapunta muda dalam merebut kekuasaan di Kedatuan Bukit Jerai. Silang sengkarut penghianatan Dapunta membuat Ki Goblek lari ke hutan, menyimpan dendam dan membentuk kelompok perampok yang menghantui Bukit Jerai.
Setelah meninggalnya Dapunta Hyang Mahawangsa, Awang dinobatkan sebagai raja di Kedatuan Bukit Jerai. Awang memerintahkan untuk membasmi kelompok perampok Ki Goblek. Kelompok perampok ditumpas. Ki Goblek tewas. Hanya tertinggal Purnama, Malini dan delapan perempuan penenun songket, janda para perampok yang memiliki kemampuan olah kanuragan.
Sepuluh orang itu kemudian menyiapkan serangan balasan ke pusat Kedatuan Bukit Jerai. Mereka menyusup dan merebut tahta Kedatuan Bukit Jerai.
Produser: Sagar Mahtani
Diprakarsai oleh Kay yang merasa tidak gila, ketiganya melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Dalam pelarian itu mereka menemukan mayat perempuan yang tergeletak dengan sebuah tas koper yang penuh berisi uang. Kay cs mengambil koper itu dan meninggalkan mayat wanita itu begitu saja.
Mereka menginap di sebuah motel di luar kota. Kemudian sekelompok orang bermunculan muncul menyerang. Orang-orang itu berniat mengambil koper uang yang mereka temukan. Sikap orang-orang yang bertindak tanpa kompromi itu memaksa Kay cs mempertahankan diri. Di luar dugaan dua pria dari kelompok lain muncul dan juga berniat merampas koper uang itu, hingga terjadi saling serang,
Korban tewas semakin banyak berjatuhan termasuk pemilik motel, Aldo dan Joe pun juga tewas menggenaskan. Kay yang sampai akhir masih bertahan menyelinap masuk ke dalam mobil pimpinan gerombolan yang berhasil mengambil koper uang. Pimpinan gerombolan itu mengetahui keberadaan Kay, dan memerintahkan menembak mati Kay.
Bos besar, yang sempat mendengar suara Kay, tersentak kaget. Ternyata, yang ditembak mati itu adalah Kay, anak kandungnya sendiri.
Produser: Yoshinori Chiba, Shinjiro Nishimura, Takuji Ushiyama, Timo Tjahjanto, Kimo Stamboel
Sutradara: Timo Tjahjanto, Kimo Stamboel
Penulis: Takuji Ushiyama, Timo Tjahjanto
Pemeran: Oka Antara, Luna Maya, Kazuki Kitamura, Rin Takanashi
Rilis: Februari 2014
Awang Kencana mengetahui rencana itu dan sangat kecewa. Awang kemudian menjebak Purnama, menfitnah Purnama telah membunuh Dapunta. Purnama ditangkap oleh Awang dan dijebloskan ke penjara.Dengan dibantu oleh para tabib dan sahabat-sahabatnya, Purnama berhasil dibebaskan. Pasukan Awang mengejar Purnama, yang terdesak di lereng tebing, Purnama jatuh di jurang, tercebur di sungai dan terbawa arus deras. Pasukan Awang mengira Purnama telah tewas.
Purnama diselamatkan oleh Malini, puteri Ki Goblek. Ki Goblek adalah pemimpin kelompok perampok. Ki Goblek yang bernama asli Kendra Kenya adalah mantan Tumenggung di Kedatuan Bukit Jerai. Sekitar 30 tahun sebelumnya Ki Goblek membantu Dapunta muda dalam merebut kekuasaan di Kedatuan Bukit Jerai. Silang sengkarut penghianatan Dapunta membuat Ki Goblek lari ke hutan, menyimpan dendam dan membentuk kelompok perampok yang menghantui Bukit Jerai.
Setelah meninggalnya Dapunta Hyang Mahawangsa, Awang dinobatkan sebagai raja di Kedatuan Bukit Jerai. Awang memerintahkan untuk membasmi kelompok perampok Ki Goblek. Kelompok perampok ditumpas. Ki Goblek tewas. Hanya tertinggal Purnama, Malini dan delapan perempuan penenun songket, janda para perampok yang memiliki kemampuan olah kanuragan.
Sepuluh orang itu kemudian menyiapkan serangan balasan ke pusat Kedatuan Bukit Jerai. Mereka menyusup dan merebut tahta Kedatuan Bukit Jerai.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Ketujuh adalah Pukulan Maut (2014)
Produser: Sagar Mahtani
Sutradara: Nayato Fio Nuala
Penulis: Alexander Harry
Pemeran: Maxime Boutier, Kaemita, Monique Henry, Munajat Raditya, Sunny Pang
Rilis: Januari 2014
iga pemuda-pemudi dengan latar belakang berbeda menjalin persahabatan semenjak menjadi pasien rawat inap di rumah sakit jiwa.
Kay menjadi korban keretakan rumah tangga. Orang tuanya terpaksa menitipkannya ke rumah sakit jiwa karena Kay nyaris membunuh pemuda yang menjadi selingkuhan mamanya. Aldo frustasi karena keinginannya menjadi musisi terhalang keterbatasannya: penyandang tunarungu, Joe, mantan pecandu narkotika, juga mengalami guncangan mental paska tewasnya sahabat sejatinya, Joe meyakini kalau sahabatnya berubah wujud menjadi sebuah kaktus bonsai yang kemudian selalu dibawanya kemanapun ia pergi.Diprakarsai oleh Kay yang merasa tidak gila, ketiganya melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Dalam pelarian itu mereka menemukan mayat perempuan yang tergeletak dengan sebuah tas koper yang penuh berisi uang. Kay cs mengambil koper itu dan meninggalkan mayat wanita itu begitu saja.
Mereka menginap di sebuah motel di luar kota. Kemudian sekelompok orang bermunculan muncul menyerang. Orang-orang itu berniat mengambil koper uang yang mereka temukan. Sikap orang-orang yang bertindak tanpa kompromi itu memaksa Kay cs mempertahankan diri. Di luar dugaan dua pria dari kelompok lain muncul dan juga berniat merampas koper uang itu, hingga terjadi saling serang,
Korban tewas semakin banyak berjatuhan termasuk pemilik motel, Aldo dan Joe pun juga tewas menggenaskan. Kay yang sampai akhir masih bertahan menyelinap masuk ke dalam mobil pimpinan gerombolan yang berhasil mengambil koper uang. Pimpinan gerombolan itu mengetahui keberadaan Kay, dan memerintahkan menembak mati Kay.
Bos besar, yang sempat mendengar suara Kay, tersentak kaget. Ternyata, yang ditembak mati itu adalah Kay, anak kandungnya sendiri.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Kedelapan adalah Killer (2014)
Produser: Yoshinori Chiba, Shinjiro Nishimura, Takuji Ushiyama, Timo Tjahjanto, Kimo Stamboel
Sutradara: Timo Tjahjanto, Kimo Stamboel
Penulis: Takuji Ushiyama, Timo Tjahjanto
Pemeran: Oka Antara, Luna Maya, Kazuki Kitamura, Rin Takanashi
Rilis: Februari 2014
Nomura Shuhei (Kazuki Kitamura),
eksekutif muda kharismatik dan disukai banyak orang, ternyata menyimpan
sisi gelap yang mengerikan. Dia gemar membunuh orang lalu
mendokumentasikannya ke dalam video. Tidak cuma itu, Nomura juga
mengunggah video-video pembunuhan tersebut agar dapat dilihat oleh semua
orang demi kepuasan pribadinya.
Di sisi bumi lain, Bayu Aditya (Oka Antara), jurnalis ambisius, sedang di ambang kehancuran. Obsesinya untuk menguak kasus seorang politikus, Dharma (Ray Sahetapy), justru membuat rumah tangganya dengan Dina (Luna Maya) dan kariernya hancur berantakan.
Bayu melihat video pembunuhan Nomura dan merasa menemukan sisi lain dirinya. Bayu terinspirasi untuk melakukan hal sama: menjadi serial killers. Ia lalu membentuk karakternya sendiri dan mulai membunuh atas nama keadilan, kemudian mengunggah video tersebut.
Video Bayu ternyata mendapatkan respon, seperti video Nomura. Mereka terhubung lewat internet dan ikatan antara mereka semakin rumit. Sejak saat itu, Nomura memutuskan untuk menemui Bayu.
Produser: Ario Sagantoro, Nate Bolotin, Aram Tertzakian
Di sisi bumi lain, Bayu Aditya (Oka Antara), jurnalis ambisius, sedang di ambang kehancuran. Obsesinya untuk menguak kasus seorang politikus, Dharma (Ray Sahetapy), justru membuat rumah tangganya dengan Dina (Luna Maya) dan kariernya hancur berantakan.
Bayu melihat video pembunuhan Nomura dan merasa menemukan sisi lain dirinya. Bayu terinspirasi untuk melakukan hal sama: menjadi serial killers. Ia lalu membentuk karakternya sendiri dan mulai membunuh atas nama keadilan, kemudian mengunggah video tersebut.
Video Bayu ternyata mendapatkan respon, seperti video Nomura. Mereka terhubung lewat internet dan ikatan antara mereka semakin rumit. Sejak saat itu, Nomura memutuskan untuk menemui Bayu.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Kesembilan adalah The Raid 2: Berandal (2014)
Produser: Ario Sagantoro, Nate Bolotin, Aram Tertzakian
SutradaraGareth Evans
Penulis: Gareth Evans
Pemeran: Iko Uwais, Julie Estelle, Yayan Ruhian, Donny Alamsyah, Arifin Putra, Tio Pakusadewo
Rilis: Maret 2014
Setelah keluar dari bangunan yang penuh gangster dan orang gila (The Raid 1),
Rama, polisi, mengira bisa hidup normal. Dia salah. Kemenangannya
menarik perhatian predator lebih besar lagi. Rama terpaksa bergabung
dengan pasukan khusus anti korupsi untuk melindungi anak dan istrinya.
Tugasnya mendekati bos baru gengster, Bangun, dengan berteman dengan
anaknya, Ucok, dalam penjara.
Rama harus mencari informasi yang menghubungkan Bangun dengan korupsi di Kepolisian Daerah Metro Jaya sambil menyalurkan dendam pribadi, Dia harus menyamar dengan memasuki dunia kriminal mulai dari penjara. Dan Rama memulai pengembaraan baru kekerasan.
Produser: Mira Lesmana
Produser: Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Produser: Arie Untung
Rama harus mencari informasi yang menghubungkan Bangun dengan korupsi di Kepolisian Daerah Metro Jaya sambil menyalurkan dendam pribadi, Dia harus menyamar dengan memasuki dunia kriminal mulai dari penjara. Dan Rama memulai pengembaraan baru kekerasan.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Kesepuluh adalah Pendekar Tongkat Emas (2014)
Produser: Mira Lesmana
Sutradara: Ifa Isfansyah
Penulis: Jujur Prananto, Mira Lesmana, Ifa Isfansyah, Seno Gumira Ajidarma
Pemeran: Eva Celia, Nicholas Saputra, Reza Rahadian, Tara Basro, Christine Hakim, Aria Kusumah
Rilis: Desember 2014
Cempaka, pendekar yang disegani dan
dihormati dalam dunia persilatan, adalah pemegang mahasenjata dan jurus
mematikan: Tongkat Emas yang kekuatannya tak tertandingi. Cempaka yang
mulai menua akan mewariskan senjata dan jurus itu kepada salah satu
muridnya.
Pembunuhan dan pengkhianatan terjadi sebelum dunia persilatan mengetahui siapa ahli warisnya. Tongkat Emas jatuh ke tangan yang salah. Kekacauan terjadi. Satu-satunya orang yang dapat mengambil kembali Tongkat Emas adalah Pendekar Naga Putih, bekas pasangan Cempaka, yang telah lama menghilang.Dua murid Cempaka yang tersisihkan dan terkhianati, harus menemukan Pendekar Naga Putih sebelum terlambat.
Produser: HR Dhoni Al-Maliki Ramadhan
Sutradara: x.Jo
Penulis: x.Jo
Pemeran: Rizal Al Idrus, Slamet Rahardjo, Alexa Key, Robby Sugara, Agus Kuncoro, Rudy Salam, Jacob Maugeri, Roy Chunonk, Inzalna Balqis, Kia Poetri, Tya Arifin, Diaz Ardiawan
Rilis; Januari 2015
Pembunuhan dan pengkhianatan terjadi sebelum dunia persilatan mengetahui siapa ahli warisnya. Tongkat Emas jatuh ke tangan yang salah. Kekacauan terjadi. Satu-satunya orang yang dapat mengambil kembali Tongkat Emas adalah Pendekar Naga Putih, bekas pasangan Cempaka, yang telah lama menghilang.Dua murid Cempaka yang tersisihkan dan terkhianati, harus menemukan Pendekar Naga Putih sebelum terlambat.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Kesebelas adalah Garuda Superhero (2014)
Produser: HR Dhoni Al-Maliki Ramadhan
Sutradara: x.Jo
Penulis: x.Jo
Pemeran: Rizal Al Idrus, Slamet Rahardjo, Alexa Key, Robby Sugara, Agus Kuncoro, Rudy Salam, Jacob Maugeri, Roy Chunonk, Inzalna Balqis, Kia Poetri, Tya Arifin, Diaz Ardiawan
Rilis; Januari 2015
Dunia dikejutkan dengan terciptanya
senjata canggih penyelamat Bumi dari ancaman asteroid-asteroid raksasa
yang sewaktu-waktu dapat menabrak bumi. Senjata tersebut dibajak oleh
Durja King dan dijadikan ancaman kehancuran dunia. Negara-negara adidaya
adalah sasaran utama Durja King, sehingga Indonesia atau khususnya kota
Metro ini menjadi sorotan mata dunia.
Kelicikan dan kekuatan super yang dimiliki oleh kelompok Durja ini sangat sulit ditaklukan oleh pasukan DAT. Bahkan Pentagon sendiri secara khusus berencana campur tangan untuk turut membantu menanggani kasus besar tersebut. Di saat-saat genting itu muncul Garuda yang memilki juga kekuatan super. Sepak terjangnya berhasil mengacaukan rencana Durja King.
Kelicikan dan kekuatan super yang dimiliki oleh kelompok Durja ini sangat sulit ditaklukan oleh pasukan DAT. Bahkan Pentagon sendiri secara khusus berencana campur tangan untuk turut membantu menanggani kasus besar tersebut. Di saat-saat genting itu muncul Garuda yang memilki juga kekuatan super. Sepak terjangnya berhasil mengacaukan rencana Durja King.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Keduabelas adalah Gangster (2015)
Produser: Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Sutradara: Fajar Nugros
Penulis: Jujur Prananto
Pemeran: Hamish Daud, Nina Kozok, Agus Kuncoro, Dwi Sasono, Eriska Rein
Rilis: Agustus 2015
Bagi Jamroni (Raihan Khan, Hamish Daud),
jadi preman kampung pasar sapi di desa lembah Gunung Merapi Jogjakarta
adalah kenyataan hidup yang tidak dipilihnya. Sejak kecil ia bermimpi
bisa menjaga Sari (Avrilla Sigarlaki, Eriska Rein), dan kelak merajut
kehidupan bersamanya. Biarpun diperlakukan kasar oleh orangtua Sari,
tapi senyum Sari menjadi penyemangatnya. Kandang kambing jadi tempatnya
belajar silat. Mimpi Jamroni pudar saat orangtua Sari membawanya ke
Jakarta.
Hari itu Mbah Kadir dirampok. Beruntung ada Jamroni, hingga para begal tumbang. Setelahnya, Jamroni dapat kabar bahwa bapaknya, Tohari (Gunawan Maryanto), sedang sekarat. Sebelum berpulang, Tohari menjelaskan bahwa Jamroni bukan anak kandungnya. Selain itu, Jamroni menerima setumpuk surat dari Sari yang disita Tohari.
Jamroni memutuskan ke Jakarta untuk mencari Sari dan orangtua kandungnya yang mungkin masih hidup. Di perjalanan ia harus menghadapi gerombolan ormas dan harus bergantungan di kap mobil Retta (Nina Kozok) yang sedang melarikan diri. Perkenalan yang tak terduga.
Sikap Jamroni yang berani namun polos membuat Retta membutuhkannya. Berkali-kali Jamroni berhasil menyelamatkan Retta dari para pengejarnya. Retta makin penasaran dengan sosok Jamroni, dan ia menjelaskan alasannya kabur: ayahnya, Hastomo (Agus Kuncoro), melakukan perjanjian bisnis dengan Amsar (Dwi Sasono), yang ingin menjodohkan adiknya dengan Retta.
Amsar menganggap Hastomo mempermainkan dirinya dengan menunda-nunda pertemuan Retta dengan adiknya. Amsar, ketua ormas paling berpengaruh di Jakarta, menyuruh anak buahnya menangkap Retta dan Jamroni. Retta dan Jamroni semakin terjepit ketika Jamroni menghadapi pembunuh berdarah dingin, Sueb (Ganindra Bimo).
Retta memutuskan pulang dan memperkenalkan Jamroni sebagai calon suaminya setelah “mengubah” preman kampung jadi Ronny, pemuda ganteng ibukota. Hastomo yang khawatir dengan keadaan Astuti (Dominique Sanda), istrinya yang sakit-sakitan, akhirnya melunak dan mengijinkan Retta bertunangan dengan Jamroni. Berita ini sampai ke Amsar. Ia menuduh Hastomo melanggar perjanjian. Amsar mengerahkan anak buahnya menyerbu rumah Hastomo. Hanna (Kelly Tandiono), tangan kanan Amsar diminta menjemput Bang Jangkung (Yayan Ruhian) pembunuh bayaran Amsar yang paling lihai. Hanna, mantan pacar Bang Jangkung, harus berhadapan dengan pacar baru Bang Jangkung (Dian Sastrowardoyo).
Jamroni sadar bahwa dia dimanfaatkan Retta. Ia mulai berpikir apakah dia benar mencintai Retta dan akan melupakan Sari? Puncaknya, Jamroni harus menghadapi Bang Jangkung.
Hari itu Mbah Kadir dirampok. Beruntung ada Jamroni, hingga para begal tumbang. Setelahnya, Jamroni dapat kabar bahwa bapaknya, Tohari (Gunawan Maryanto), sedang sekarat. Sebelum berpulang, Tohari menjelaskan bahwa Jamroni bukan anak kandungnya. Selain itu, Jamroni menerima setumpuk surat dari Sari yang disita Tohari.
Jamroni memutuskan ke Jakarta untuk mencari Sari dan orangtua kandungnya yang mungkin masih hidup. Di perjalanan ia harus menghadapi gerombolan ormas dan harus bergantungan di kap mobil Retta (Nina Kozok) yang sedang melarikan diri. Perkenalan yang tak terduga.
Sikap Jamroni yang berani namun polos membuat Retta membutuhkannya. Berkali-kali Jamroni berhasil menyelamatkan Retta dari para pengejarnya. Retta makin penasaran dengan sosok Jamroni, dan ia menjelaskan alasannya kabur: ayahnya, Hastomo (Agus Kuncoro), melakukan perjanjian bisnis dengan Amsar (Dwi Sasono), yang ingin menjodohkan adiknya dengan Retta.
Amsar menganggap Hastomo mempermainkan dirinya dengan menunda-nunda pertemuan Retta dengan adiknya. Amsar, ketua ormas paling berpengaruh di Jakarta, menyuruh anak buahnya menangkap Retta dan Jamroni. Retta dan Jamroni semakin terjepit ketika Jamroni menghadapi pembunuh berdarah dingin, Sueb (Ganindra Bimo).
Retta memutuskan pulang dan memperkenalkan Jamroni sebagai calon suaminya setelah “mengubah” preman kampung jadi Ronny, pemuda ganteng ibukota. Hastomo yang khawatir dengan keadaan Astuti (Dominique Sanda), istrinya yang sakit-sakitan, akhirnya melunak dan mengijinkan Retta bertunangan dengan Jamroni. Berita ini sampai ke Amsar. Ia menuduh Hastomo melanggar perjanjian. Amsar mengerahkan anak buahnya menyerbu rumah Hastomo. Hanna (Kelly Tandiono), tangan kanan Amsar diminta menjemput Bang Jangkung (Yayan Ruhian) pembunuh bayaran Amsar yang paling lihai. Hanna, mantan pacar Bang Jangkung, harus berhadapan dengan pacar baru Bang Jangkung (Dian Sastrowardoyo).
Jamroni sadar bahwa dia dimanfaatkan Retta. Ia mulai berpikir apakah dia benar mencintai Retta dan akan melupakan Sari? Puncaknya, Jamroni harus menghadapi Bang Jangkung.
Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa yang Terakhir adalah 3 (Tiga) (2015)
Produser: Arie Untung
Sutradara: Anggy Umbara
Penulis: Bounty Umbara, Anggy Umbara, Fajar Umbara
Pemeran: Cornelio Sunny, Abimana Aryasatya, Agus Kuncoro
Rilis: Oktober 2015
Jakarta 2036. Alif, Lam dan Mim adalah
tiga sahabat dari perguruan silat Al-Ikhlas. Alif memilih menjadi aparat
negara. Ia bertekad membasmi semua bentuk kejahatan dan mencari para
pembunuh kedua orangtuanya. Lam menjadi jurnalis. Sementara Mim memilih
mengabdi menjadi pengajar di padepokan. Ketiganya dipertemukan kembali
pasca ledakan bom di sebuah kafe.
Bukti-bukti dan investigasi mengarah pada keterlibatan Mim beserta anak-anak padepokan. Alif harus menghadapi sahabatnya sendiri dan menghancurkan padepokan yang telah membesarkannya. Lam yang terjepit di antara kedua sahabat berusaha mencari titik temu demi menghindari kehancuran yang lebih parah. Mim memilih mengahadapi aparat dan rela mengorbankan jiwanya.
Alif, Lam dan Mim dipaksa bertempur satu sama lain dalam mempertahankan dan memperjuangkan kebenaran masing-masing.
Itulah beberapa judul Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa versi saya. Meski saya tidak menyediakan link untuk download, tp mudah-mudhan tulisan saya ini dapat menjadi referensi bagi pembaca yang sedang mencari film-film laga terbaik tanah air. semoga bermanfaat....
Bukti-bukti dan investigasi mengarah pada keterlibatan Mim beserta anak-anak padepokan. Alif harus menghadapi sahabatnya sendiri dan menghancurkan padepokan yang telah membesarkannya. Lam yang terjepit di antara kedua sahabat berusaha mencari titik temu demi menghindari kehancuran yang lebih parah. Mim memilih mengahadapi aparat dan rela mengorbankan jiwanya.
Alif, Lam dan Mim dipaksa bertempur satu sama lain dalam mempertahankan dan memperjuangkan kebenaran masing-masing.
Itulah beberapa judul Film Laga Indonesia Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa versi saya. Meski saya tidak menyediakan link untuk download, tp mudah-mudhan tulisan saya ini dapat menjadi referensi bagi pembaca yang sedang mencari film-film laga terbaik tanah air. semoga bermanfaat....
No comments:
Post a Comment