Cara Menanam Sawi Hidroponik Sistem Wick dengan Mudah

Cara Menanam Sawi Hidroponik dengan Sistem Wick itu Mudah dan Murah ~ Pada tulisan saya yang lalu tentang Cara Menanam Kangkung Hidroponik dengan Teknik Paling Sederhana, kali ini sya akan menulis pengalaman saya tentang cara menanam sawi hidroponik dengan sistem wick. Seperti tulisan saya senbelumnya, saya masih mengandalkan teknik yang bisa dibilang sangat sederhana tapi efektif dalam memaksimalkan pertumbuhan tanamannya. Dengan teknik sederhana ini sudah pasti mudah dan murah dalam penerapannya. Sistem wick sendiri bisa diartikan sistem sumbu. Jadi air nutrisi akan dialirkan ke akar tanaman melalui sumbu, seperti sistem kompor minyak. Adapun bahan dan tata cara menanam sawi dengan sistem wick sebagai berikut:

Bahan dan Perlengkapan Untuk Menanam Sawi Dengan Sistem Wick

1. Benih sawi. Disini saya menggunakan benih sawi jenis caisim atau sawi manis
2. Kain flanel sebagai sumbunya
3. Kanebo
4. Rockwool sebagai media tanamnya
5. Nampan untuk wadah semaian
7. Box buah styrofoam untuk tandon nutrisinya
8. Netpot, bisa juga menggunakan gelas plastik air mineral
9. Plastik mulsa, jika tidak ada bisa menggunakan plastik sampah
10. Nutrisi AB Mix sayur

Tata Cara Menanam Sawi dengan Sistem Wick

1. Semai benih di kanebo yang dibasahi lalu lipat kanebo, dan pastikan benih tertutup oleh kanebo. Setelah sekitar 24 jam benih akan mulai berkecambah atau sprout.
2. Potong rockwool seukuran dadu 2 x 2 x 2 cm lalu rendam dalam air bersih kurang lebih sekitar 5 menit. Tiriskan rockwool yang telah direndam tadi agar rockwool tidak terlalu basah. Lubangi rockwool sedalan setengah cm sebagai tempat tumbuhnya benih menggunakan tusuk gigi atau lidi.
3. Pindakan benih yang sudah sprout tadi ke rockwool dan tempatkan pada nampan. Sebenarnya bisa saja semai benih langsung pada rockwool, tidak perlu menggunakan kanebo. Tujuan saya disini menggunakan kanebo agar kita bisa menyeleksi benih mana yang dapat sprout atau tidak. Setelah itu kenalkan dengan sinar matahari. Jangan sampai telat mengenalkan sinar matahari karena bisa menyebabkan etiolasi atau kutilang (kurus, tinggi, langsing). Dalam penjemuran tersebut usahakan rockwool jangan sampai kering. Tunggu sampai sawi berdaun 4, sekitar 10-14 hss (hari setelah semai)

Sawi Usia 2 hss

4. Selama kita menunggu bibit sawi berdaun 4, mari kita siapkan untuk tandon nutrisinya. Siapkan box styrofoam lalu lapisi bagian dalam box menggunakan plastik agar air+nutrisinya tiak bocor. Gunakan plastik hitam agar tidak berlumut. Lubangi tutup box seukuran netpot, biasanya saya menggunakan kaleng susu bear brand (untuk netpot seukuran gelas plastik air mineral) yang dipanaskan untuk melubanginya. Buat 6 lubang dan atur jaraknya (sekitar 15 cm jarak setiap lubangnya).

Box Buah Styrofoam

Box yang Sudah Dilapisi Plastik

5. Pasang netpot dengan kain flanel sebagai sumbunya. Lebar kain flanel sekitar 1,5-2 cm. Untuk panjangnya, yang penting bisa menyentuh air nutrisinya.

Netpot Beserta Sumbunya

6.Tahap terakhir yaitu pindah tanam. Dari tahap ini kita bisa memulai menghitung umur tanaman berdasarkan HST (Hari Setelah Tanam). Masukkan bibit ke netpon dan letakkan di tandon nutrisi. Masukkan air + nutrisi ke dalam tandon dengan perbandingan 5:5:1,yaitu 5ml larutan nutrisi A + 5ml larutan nutrisi B dicampur dengan air 1 liter. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari sehari penuh, minimal 6-7 jam sehari, tapi usahaka jangan terlalu terik karena akan menyebabkan tanaman menjadi layu. Tambahkan nutrisi AB mix 1ml A dan 1ml B/liter air setiap 7-10 hari sekali, contoh: 1-10 hst tanaman diberi nutrisi 5ml/liter airnya, 11-20 hst ditingkatkan nutrisinya 1ml/liter air menjadi 6ml/liter, 21-30 hst ditingkatkan lagi 1ml/liter air menjadi 7ml/liter air.

Sawi Usia 18 hst

Sawi Usia 27 hst

7. Sawi siap dipanen di usia 25-30 hst atau 35-45 hss.

Sawi Usia 30 hst dan Siap Panen

Demikian sedikit pengalaman saya tentang Cara Menanam Sawi Hidroponik dengan Sistem Wick. Meski waktu saya menanam dalam rangka uji coba, tapi Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan. Semoga tulisan saya kali ini bermanfaat bagi pembacanya. Saya dengan senang hati menerima saran dan kritik, tentunya kritik yang membangun dari penggiat hidroponik. Karena posisi saya saat ini masih pemula dalam dunia hidroponik. Sekian dan terimakasih........

Special Thanks to :

• Allah SWT
• Istri tercinta Mariana Anggraini
• Pungud Kusbiantoro
• Azenk Ardianto
• Sunandar Triwibowo
• dan semua teman-teman anggota KHIDMAD (Komunitas Hidroponik Madiun) Mataraman

Keluarga Besar KHIDMAD Mataraman